SEJARAH KEBUDAYAAN PERANCIS “PRANCIS ABAD XX”

10:04:00 pm Unknown 3 Comments



ABAD XX ( Le XXe  siècle )

Kelahiran Negara Perancis Baru
            Perkembangan yang dialami oleh sebagian besar negara di Eropa dan Amerika serikat, Di Perancis ditandai oleh hal-hal yang khas, yaitu :
·         Jumlah penduduk yang tetap
·         Industrialisasi yang lebih lambat
·         Urbanisasi yang perlahan
·         Kelas buruh mengalami perkembangan
·         Kekuatan berjuis menguat karena ditambah anggota-anggota kelas menengah

Aspek dan Batas Perkembangan Ekonomi
            Perancis mengalami proses modernisasi yang menyeluruh. Aspek yang utama adalah masuknya perancis dengan pasti ke dalam area industri. Ini terjadi selama dua fase perkembangan yaitu periode 1840-1860, saat perancis mengalami dampak revolusi industri berdasarkan batu bara, mesin uap, kereta api,metalurgi, dan periode 1896-1913, saat terjadi “revolusi industri kedua”, yaitu listrik dan mobil.
Sektor Pertanian
            Disektor ini perancis cenderung lebih lambat dibandingkan dengan apa yang terjadi diinggris. Perubahan-perubahan yang menentukan terjadi melalui jalan yang memang lebih lambat. Kemajuan yang paling jelas pada awal kekaisaran II, baik disektor pertanian maupun industri.Karena disektor ini dianggap sebagai beban yang menahan pertumbuhan ekonomi perancis. Sampai sekitar 1873, kemakmuran pertanian membawa kemajuan yang luar biasa, beberapa daerah, seperti pas-de-calais, mengembangkan kekhususan dalam sektor pertanian yang terkait dengan perdagangan hasil produksinya.
Jaringan Industri dan Perdagangan baru
            Industri juga mengalami peningkatan yang pesat, yang pertama adalah revolusi dibidang perbankan. Berkat modernisasi yang diberlakukan di bank-bank peyimpanan uang dan pinjaman-pinjaman untuk industri menjadi umum. Akan tetapi lambang dan penggerak pertumbuhan ekonomi adalah kereta api. Produktivitas jaringan meningkat dan rel kereta api merupakan objek investasi yang besar sepanjang tahun 1960. Perkembangan hubungan timbal balik yang dipermudah itu merupakan faktor yang menentukan bagi peningkatan industri. Penyebarluasan prosedur-prosedur industri baru juga ikut membantu misalnya :
·         pabrik besi yang memakai kayu diganti dengan tanur tinggi
·         Meningkatnya produktifitas didukung oleh pemanfaatan teknik-teknik baru, seperti prosedur Gilchrist (1878), yang  bisa menjernihkan biji besi dari daerah lorraine yang terlalu banyak mengandug fosfor
·         Mesin uap mencapai tingkat keberhasilannya

Peningkatan yang luar biasa dalam bidang mekanisasi menguntungkan terutama bagi industri taha-tahap industri kimia, industri tekstil berkembang dan pentingnya berkurang secara relatif. Tidak hanya itu mulai muncul pula toko-toko penjual pakaian seperti toserba bon marchè, yang didirikan tahun 1852
Fenomena bersiklus
            Kemamkmuran pada tahun-tahun pertama kekaisaran II dikuti oleh kemajuan perlahan yang terasa sejak 1857-1860, dan lebih terasa lagi pada tahun 1880-an. Jatuhnya perusahaan union générale tahun 1882 mengawali sejumlah kebangkrutan pada perusahaan dan bank bisnis, kemiskinan, pengannguran dan konflik sosial terjadi, investasi benar-benar menurun  dan sektor perbankan tidak memberikan pinjaman pada industri,. Pertanian terutama merosot tajam karena krisis, termasuk dan krisis tanaman anggur yang paling parah. Akhirnya perdagangan luar negeri menderita penurunan yang hebat pula. Tahun-tahu 1876-1879 merupakan awal kemunduran yang cepat disemua pasaran internasional.
                        Meskipun demikian, ekonomi perancis mulai bangkit kembali sekitar tahun 1896 dan terutama sejak 1906. Sampai perang, berkembangnya industri baru terdepan yang dirajai oleh perancis. Dan diambang perang keliatan seimbang, bersandar pada mata uang yang kuat dan potensial yang luar biasa.
Perubahan dalam masyarakat
            Urbanisasi berkembang dengan mulainya perpindahan dari perdesaan menuju perkotaan. Dari tahun 1841-1913, jumlah penduduk naik dari 35.800.000 orang menjadi 39.800.000, tetapi mengingat perancis telah kehilangan daerah Alsace-lorraine dan memperoleh nice dan daerah savoie, kenaikan itu lebih disebabkan oleh imigrasi ketimbang oleh kelahiran yang mengalami kemunduran.
Pertumbuhan Dunia Perburuhan
            Sekitar 1900, didaerah lyon ditemukan baik pengrajin tradisional, pekerja sektor industri modern, maupun pekerja sektor tersier yang ada ada kaitan dengan industri, jadi lingkungan amat rumit dan beragam : mulai dari pengrajin kota yang memiliki keahlian khusus, terpelajar, berbekal keterampilan, budaya buruh dan politik, sampai buruh tekstil desa, yang kebanyakan melarat. Dalam periode 1914, kekaisaran II-lah yang satu=satunya menerapkan politik perburuhan. Baru pada akhir abad 19 muncul “penyesalan sosial” dilingkungan borjuis perancis. Buktinya adalah pengaruh keputusan paus (ensiklik) Rerum novarum  yang diberlakukan tahun 1891.

Kejayaan dan Keragaman Kelompok Borjuis
            Sebenarnya dapat dikatakan para kelas borjuis. Pada zaman itu mengalami kemunduran terutama dalam kehidupan politik, meskipun demikian, mereka tetap berpengaruh ditingkat lokal, bahkan sampai ditingkat daerah, didaerah yag banyak  didiami oleh para pemilik tanah yang luas. Mereka menduduki jabatan administrasi yang tinggi dan kadang-kadang dilingkungan bisnis. Semasa kekaisaran II, golongan borjuis atas yang bergerak dibidang bisnis, yang menjadi kaya oleh perdagangan dan sektor perbankan., mengalami perkembangan yang pesat. Semasa Republik III kelompok borjuis bermunculan : pengacara yang terkemuka atau dokter yang terkenal, insinyur dan aristokrasi republikan baru yang terdiri dari penjabat.
Keragaman dan kekayaan kehidupan budaya
            Pada tahun 1789, “pers kecil” murah dengan tiras besar sekali – le petit journal, le petit parisien, le matin, dan le journal, mencetak 2.400.000 eksemplar sekitar tahun 1900-an beserta pers lokal menyebarkan ke mana-mana suatu corak yang menjadi pemersatu.
            Setelah hilangnya generasi gerakan romantis yang saksinya tetap ada, yaitu victor hugo, yang menjadi penyair nasional, dan setelah kegagalan tahun 1848, maka mulai terbuka zaman realisme dan naturalisme, dari flaubert sampai zola. Sementara itu, masyarakat awam meminati novel populer, teater ringan dan operet.Berhadapan dengan akademisme yang menguasai kesenian resmi, karya-karya manet menandai zaman baru dan membuka jalan pada usaha-usaha pelukis”impreonis”. Dari zaman impreosionisme dan penggantinya, dari cézanne sampai seniman gerakan cubisme.
Karya sastra abad 20
Macam-macam aliran karya sastra
Naturalisme
Naturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Description: E:\la-bete-humaine.jpgContohnya : Emile zola (1865-1866)






Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India. Realisme sebagai gerakan kebudayaan.
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet. Realisme dalam seni rupa.
Contoh : flaubert (madame bovary, 1857)
Description: E:\madame-bovary.jpg








Kubisme
kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing
pada kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar –gambar poster dan lain- lain.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Istilah "Kubis" itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.
Perkembangan awal
Dalam tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari depan persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah ditinggalkan.
Contohnya : Francis Picabia, 1912, The Procession, Seville, oil on canvas, Description: E:\index.jpg
Fauvisme
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran "fauve" (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d'Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari
Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.

            Fauvisme adalah aliran yang menghargai
ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul GauguinPaul Sérusier: kepada "How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.""Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion."
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh
Description: E:\index.jpgPengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern berikutnya.
Contohnya : karya paul cezanne




Ekspansi
Lahirnya sebuah partai kolonial
Ekspansi atau perluasan, pada tahap ini partai telah berkembang menjadi organisasi politik yang semakin membutuhkan dukungan massa. Sejak awal abad 20, pandangan orang telah berubah saat memegang kekuasaan, kelompok radikal meneruskan politik kolonial. Meski lama menentang, kelompok nasionalis kanan akhirnya pun mendukungnya.
Kedudukan Perancis di Dunia pada tahun 1914
            Di ambang terpecahnya Perang dunia I, kekaisaran tampil sebagai sosok yang kokoh dengan luas wilayah mencakup hampir 10 juta km2  dan penduduk 50 juta jiwa. Tetapi pada paruh kedua abad ke-19, pengaruh perancis didunia tidak semata-mata terpancar dari hasil ekspansi kolonialnya. Sekalipun emigrasi rendah, pengaruh kebudayaan perancis terbantu oleh prestise intelektual dan seni ibu kota paris, juga oleh tersebarluasnya bahasa perancis sebagai bahasa elit dieropa, maupun diamerika latin, sekaligus sebagai bahasa diplomatik. Sejak akhir abad ke-19, ekspansi keuangan perancis menjadi luar biasa : para pemilik modal mengekspor modal mereka. Pada tahun 1913, pinjaman negara, yang dianggap bernilai aman, merupakan lebih dari separuh jumlah modal yang ditanamkan di luar negeri. Yang menarik perhatian para penanam modal adalah Rusia sebagai sekutu, juga austria-hungaria, kekaisaran ottoman, amerika latin dan china.

PERANG  DUNIA I
 Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I
Perang Dunia I melanda dunia pada 1914-1918. Perang hebat ini pada awalnya hanya terjadi di kawasan benua Eropa, kemudian menjalar ke ke negara-negara di kawasan Benua Amerika dan Asia, seperti Kanada, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Cina dan Jepang. Itulah sebabnya perang ini disebut  Perang Dunia
Perang Dunia I tidak terjadi dengan begitu saja, karena suatu peristiwa pasti ada sebabnya. Begitu juga dengan Perang Dunia I ini. Latar belakang perang dunia ini dapat dibedakan menjadi sebab umum dan sebab khusus.Sebab umum Sekumpulan kondisi yang dapat memicu terjadinya perang dunia tersebut. Sedangkan sebab khusus adalah suatu peristiwa yang menjadi titk awal terjadinya perang dunia tersebut.
a.    Sebab-sebab Perang Dunia I
Meletusnya Perang Dunia I terdapat dua sebab yang mempengaruhi, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
  • Sebab umum:
1.Persekutuan Antarnegara
Situasi pertentangan yang semakin runcing menyebabkan munculnya persekutuan Pada 1882, antara Jerman, Austria dan Italia membentuk persatuan militer yang disebut Triple Alliance. Akibatnya timbul reaksi dari Inggris dan Perancis dengan membentuk Entente Cordiale pada 1904 dan pada 1907 menjadi Triple Entente, setelah Rusia menjadi anggota baru. Maka, dunia pada saat itu sudah terbagi menjadi dua blok militer yang siap menerkam satu sama lain.
 2.    Kemajuan industry:
 kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru dalam kehidupan masyarakat.
3.  perlombaan senjata:
 Persaingan diantara negara-negara persekutuan militer tadi saling mengancam stabilitas negara-negara lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan industri militernya untuk menghasilkan senjata-senjata perang.
Sebab khusus:
Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914 oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya). Kejadian tersebut menyulut meletusnya Perang Dunia I. Ketika itu, ia bersama istrinya mengadakan kunjungan untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Ternyata latihan perang itu dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (yang didukung oleh Rusia). Kemudian Austria mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul dengan pengumuman perang.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.

Dampak Perang Dunia ke1
  • Pada bidang politik : Adanya paham baru disuatu Negara
                                         Munculnya Negara Negara baru
  • Bidang sosisal : Perang yang berkepanjangan membuat semua orang menginginkan adnya perdamaian
  • Bidang Ekonomi: Pada perang dunia Perekonomian  tidak mendapapertihatian,akibatnya krisis                    ekonomi yang dahsyat melanda dunia

Akhir Perang Dunia I (11 Nopember 1918)
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.Pada Awal tahun 1919 perancis mengajukan perjanjian yang mengakhiri perang yang disebut dengan perjanjian Versailles.


Perancis Selama Perang Dunia II
  1. Perang Aneh
Kelompok sosialis tidak masuk ke dalam pemerintahan Daladier yang diubah. Menunduhnya bertindak otoriter dengan tak henti-hentinya mengeluarkan dekrit undang-undang. Partai komunis menyetujui Pakta Jerman-Soviet dan anggaran bagi kepentingan perang. Setelah menerima seruan Internasional Buruh, Partai Komunis menentang “perang imperialisme”. Pemeirntah membubarkan partai komunis yang disertai aksi penindasan keras.
Para sekutu tidak mau mengambil resiko melakukan serangan dan mengira bisa melumpukan Jerman dengan aksi pengempungan. “Perang Aneh” ini melemahkan opini publik. Di seputar Pierre Laval, beberapa anggota keleompok radikal dan sosialis pencinta damai , berkembang gagasan bagi perunding damai. Sedangkan para pendukung garis keras, berhasil memaksakan pengunduran diri Daladier, yang dianggap kurang berani dan tegas.Paul reynaud menggantikan kedudukannya tetapi hanya mampu meraih dukungan mayoritas dikit. Dan Daladier tetap bertahan sebagai Menteri Peperangan. Jerman mendahului rencana intervensi Perancis-Inggris di Norwegia. Akibat kegagalan, perancis mengundurkan diri.
Kekalahan Militer dan Krisis Politik
Dimulailah serangan Jerman. Menyerbu masuk ke Belanda dan Belgia, menerobos sampai ke daerah Ardennes pada tanggal 13 mei. Gagalnya usaha Jenderal Weygand untuk mempertahankan front dari somme sampai Aisne. Terjunnya Italia ke medan perang pada 10 Juni dengan bergabung dipihak Jerman. Langkah mundur serabutan pasukan Perancis, hanya dalam selang waktu sebulan, pasukan Perancis yang sebai kekuatan pertama i Eropa hancur.
Pada tanggal 10 Juni, pemerintah mengundurkan diri ke Tours, lalu ke bordeaux.Paul Reuynad melakukan perombakan kabinet, tetapi semua sia sia. Marsekal Pétain, wakil ketua conseil, seperti juga Weygand mendukung gencatan senjata sejak tanggal 25 Mei. Pétain menolak penyerahan militer seperti yang dilakukan Belanda dan Belgia, yang pemerintahannya mengungsi di Inggris. Paul Reynaud, dihadanpan sidang kabinet, tak berhasil memaksa rancangan pemikirannya dan mengundurkan diri pada 16 Juni. Pétain dipangil oleh presiden Republik, membentuk pemerintahan dan menyerukan gencatan senjata yang ditandatangani pada 22 Juni. Pemerintahan yang berkedudukan di Vichy, mempertahankan 100.000 personil militer. Armada laut harus dikembalikan ke pangkalan sebelum perang.
  1. Revolusi Nasional dan Kaloborasi
a)      Berakhirnya Republik III
Republik  runtuh karena prahara, yang disebabkannya sendiri menurut opini umum. Pierre Laval dan Marsekal Pétain, berhasil meyakinkan segelintir orang yang tidak setuju. Pada 10 Juli 1940, Assemblée Nationale, mendeklarasikan “menyerahkan segala kekuasaan pada pemerintah Republik, dibawah kewenangan dan tanda tangan Marsekal Pétain, dalam memberlakukan, memalui satu atau beberapa keputusan, konstitusi baru Negara Perancis. Menjamin hak-hak dalam pekerjaan, keluarga dan tanah air. Konstitusi akan diratifikasi oleh seluruh bangsa dan dijalankan oleh para majelis”. Negara Perancis lalu menggantikan Republik. Akibat kekalahan perang, lahirlah sistem pemerintahan baru.
b)     Kolaborasi
Menghadapi kekalahan dan kemungkinan masa depan eropa dikuasi Reich III, pemerintahan Vichy menjalakan polotik kolaborasi dengan Jerman, yang dipandang sebagai situasi tak terelakkan dan dilakukan demi melindungi kepentingan Perancis. Sikap ini tidak menghalangi, bagi sebagian pihak pendukung pemerintahan penguasa, untuk memperiapkan pembalasan dalam bayangan kebangkitan nasional.
Sebagai negara berdaulat, yang diakui oleh semua negara, dari Uni soviet-Amerika Serikat, pemerintahan Vichy ternyata hanya mendaptkan ruang gerak sangat terbatas. Pemerintahan hanya memiliki 2 kelehihan: aemada laut dan jajahan-jajahan. Namun, ancaman langsung dari ancaman langsung dari pasukan pendudukan di wilayah utara dan ketakutan menghadapi penduduk wilayah selatan, menciutkan angan-angan untuk merdeka dihadapan Jerman. Pada 13 Desember 1940, Laval disingkirkan berhalauan nasionalis dan digantikan oleh Pierre-Étienne Flandin. Tokoh terakhir ini yang dicurigai bersimpati kepada Inggris, menyerahkan kedudukannya kepada Laksamana Darlan menjadi wakit ketua Conseil dan menteri luar negeri. Untuk memenangkan Jerman, ia menandatangani Protokol Paris. Atas seruan Weygand, pemerintah menolak meratifikasi perjanjian, namnum sebagian penerapan sudah terlaksana.

c)      Revolusi Nasional
Sehari setelah tanggal 10 Juli 1940, Marsekal Pétain mengambil tugas sebagai kepala negara seta mencabut jabatan presiden republik. Marsekal Pétain mendirikan pemerintahan yang pada dasarnya antidemokrasi dan antiliberal. Undang-undang 22 Juli 1940 memberi keleluasaan untuk meninjau keputusan naturalisasi yang dilakukan sejak 1927. Undang-undang 13 Agustus melarang perkumpulan-erkumpulan rahasia. Undang-undang 3 Oktober 1940 menyingkirkan orang Yahudi jabatan pegawai negeri dan kerja-kerja kepemimpinan dibidang pers dan indusri. Penetapan status kedua terhadap orang Yahudi pada tanggal 2 Juni 1941 memperburuk ketetapan pertama dengan membatasi jumlah orang serta penentuan definisi ras lebih ketat dibanding undang-undang Jerman.
Pemerintahan yang baru berupaya mewujudkan “Revolusi Nasional”. Dukungan terhadap pemerintahan ini datang dari berbagai kalangan bagi para kelompok kalangan, Pétain merupakan satu-satunya sosok yang mampu mempertahankan harapan-harapan Perancis pascakekalahan.
Semua pendukung rezim Vichy yakin bahwa pembaharuan disegala bidang bisa dilakukan tanpa menghiraukan situasi internasional di sekelilingnya, padahal Jerman tengah menduduki sebagian besar wilayah negerinya. Dengan tidak menghiraukan gencatan senjata, Jerman mencaplok beberapa wilayah.
Opini publik pada mulanya menunjukan dukungan begitu luas terhadap sang Marsekal. Popularitasnya kemudian merosot dan mengarah kepada kolaborasi. Panggilan kembali Pierre Laval pada 18 April 1942, menjadi peristiwa menentukan  dan berhubung perkembangan dikancah peperangan, yang kian mengundang keraguan tentang kejayaan Jerman.

  1. Perancis Merdeka (France Libre) dan Gerakan Perlawanan (Résistance)
a)      Awal Mula Gerakan
De Gaulle adalah ahli perang kendaraan lapis baja sebelum tahun 1939, yang berpangkat jenderal brigade sementara. Pada 17 Juni 1940, dia tiba di Inggris dan keesokan harinya langsung mengeluarkan seruan untuk meneruskan perjuangan. Ia menolak alasan-alasan para pendukung gencatan senjata. Setelah diakui oleh Inggria sebagai “pemimpin orang-orang Perancis merdeka”. Ia meulanya hanya memapu menggalang kekuatan terbatas. Aksi pemboman Inggris terhadap armada angkatan laut Perancis di pangkalan El-Kebir, untuk mencegah dikuasai Jerman, semakin mengisolasi kekuatan perancis merdeka, yang gagal dalam serangan atas Dakar.
De Gaulle berhasil mendapat dukungan jajahan Afrika-Khatulistiwa Perancis, Kamerun, serta pulau-pulau Perancis di Samudera Pasifik. Pada tanggal 27 Oktober 1940, di Brazzaville, ia membentuk Majelis Pertahanan kekaisaran Perancis, dilanjutkan dengan pembentukan Komite Nasional Perancis pada 24 September 1941.
Para pendukung perancis merdeka sepakat untuk meneruskan perjuangan, menolak “perampasan” kekuasaan oleh rezim Vichy dan menyatakan kesetiaan pada De Gaulle. Sejak 14 Juli 1942, penggantian sebutan “France Libre” (Perancis Merdeka) dengan sebutan France combattante (Perancis perjuang) menunujukan keterikatan Gerakan Perlawanan didalam negeri dengan De Gaulle.

b)     Perubahan Keadaan Tahun 1942
Pendaratan pasukan Anglo-Saxon di Afrika Utara pada 8 November 1942 merupakan tanggal menetukan. Pasukan Anglo-Saxon sengaja mengesampingkan De Gaulle untuk meraih dukungan tentara Vichy dan memberi kekuasaan pada Jendral Giraud, tokoh yang bertekad memerangi Jerman, namun tetep mendukung semangat “Revolusi Nasional”. Pasukan Jerman memasuki wilayah bebas dan armada angkatan laut Perancis pun menghancurkan diri di Toulon pada 27 November 1942. Sikap Pétain ini meluluhkan dukungan kelompok opini yang telah berharap agar ia kembali membawa Perancis ke medan perang.

c)      Pemerintahan Sementara Republik Perancis
De Gaulle merasa dikesampingkan  dan menolak keberadaan “Semangat Vichy” di Afrika Utara. Setelah pembunuhan Darlan pada malam natal 1942, Giraud naik menjadi pemimpin tertinggi militer maupun sipil. De Gaulle mencelanya karena tidak memulihkan “undang-undang Republik” dan mengusulkan agar dibentuk “pemerintahan pusat sementara”. Ia mendapatkan dukungan dari para perjuang gerakan perlawanan. Majelis menuntut pembentukan pemerintahan sementara di Algiers dibawah pimpinan De Gaulle. Pada 3 Juni dibentuklah Kometi Pembebasan Nasional Perancis, yang diketuai bersama-sama oleh Gaulle dan Giraud. Namun, Giraud cepat kehilangan kewenangan politiknya.  De Gaulle membuka keanggotaan CFLN terhadap wakil-wakil dari berbagai paham. De Gaulle mempersiapkan pembentukan pemerintahan untuk masa pembebasan.
Sementara itu, pmerintahan Vichy lambat-laun kehilangan penduduknya. Da;am keadaan terpojok, makin lama Laval terpaksa makin menyerah pada desakan Jerman. Pada 30 Januari 1943, rezim Vachy memanfaatkan satuan Milisi, badan keamanan berhaluan Fasis yang bertempur bersama Jerman melawan pejuang gerakan perlawanan. Aksi perlawanan gerakan gencar. Aksi penindasan, pemboman udara oleh kekuatan sekutu, kesulitan mendapatkan makanan, inilah suasana menjelang Libération (Pembebasan). 

1 Mei 1968: “Revolusi” Perancis
Mei 1968 adalah nama yang diberikan pada serentetan protes dan pemogokan umum yang menyebabkan kejatuhan pemerintahan De Gaulle di Perancis yang terjadi pada bulan Mei dan Juni 1968. Rentetan kejadian ini memberikan warna tersendiri pada perjalanan sejarahPerancis modern yang ditandai oleh gerakan perlawanan yang terjadi di bidang politik, sosial dan budaya terhadap nilai-nilai masyarakat konservatif, kapitalisme, imperialism dan terhadap kekuasaan (pemerintahan De Gaulle).Peristiwa yang diawali oleh serentetan pemogokan mahasiswa dan pelajar di Paris dan kemudian disusul oleh kaum buruh dan seluruh lapisan masyarakat Perancis tersebut merupakan pergerakan terbesar yang terjadi dalam sejarah Perancis di abad 20.
Lebih dari sekedar tuntutan materi dan politis (penggulingan pemerintahan De Gaulle yang berkuasa sejak 1958), gerakan Mei 1968 lebih merupakan perlawanan terhadap segala bentuk kekuasaan.Gerakan pelajar dan mahasiswa saat itu menuntut "pembebasan moral" dan sekaligus menyatakan penolakan terhadap system universitas yang konservatif, masyarakat konsumtif, kapitalisme, institusi-institusi dan nilai-nilai tradisional.
Mei 1968 benar-benar melumpuhkan Negara Perancis selama beberapa minggu. Masa tersebut diwarnai dengan berbagai debat, pertemuan, diskusi, di berbagai institusi pemerintahan, perusahaan, sekolah, universitas,teater,di kelompok-kelompok gerakan kepemudaan, secara formal maupun informal termasuk di jalanan.Sebagian besar demonstrasi umumnya diwarnai oleh keceriaan. Namun tak jarang demonstrasi-demonstrasi tersebut juga bersifat kompleks atau bahkan membingungkan dan malah diwarnai dengan kekerasan. Mei 1968 seringkali digambarkan sebagai suatu masa ilusirevolusioner dalams emangat yang utopis untuk mewujudkan suatu perubahan radikal dalam hidup dan masyarakat. Beberapa slogan yang terkenal dari peristiwa Mai 68 memperlihatkan semangat utopis tersebut.
            2.1.2  Peristiwa-Peristiwa Mei
Pemogokan Mahasiswa
Setelah peristiwa konflik antara mahasiswa dan pejabat universitas Paris di Nanterre, kalangan administrasi menutup universitas pada 2 Mei 1968. Kaum mahasiswa Universitas Sorbonne di Paris kemudian mengadakan pertemuan pada 3 Mei menentang penutupan tersebut dan menentang ancaman DO terhadap beberapa mahasiswa aktivis di Nanterre. Selanjutnya pada Senin, 6 Mei, serikat mahasiswa nasional, the Union Nationale des Étudiants de France (UNEF), atau berarti serikat nasional mahasiswa Perancis (UNEF), suatu serikat mahasiswa terbesar pada masa itu dan masih serikat mahasiswa terbesar hingga kini-beserta serikat pengajar universitas menyerukan aksi barisan menentang invasi polisi ke Sorbonne. Lebih dari 20.000 mahasiswa, pengajar, dan para pendukung berbaris menuju Sorbonne, yang masih disegel dan diamakan oleh polisi yang kemudian merespon dengan menyerbu demonstran dengan pentungan besi. Meskipun sebagian demonstran tercerai berai melarikan diri, sebagian demonstran lain yang masih bertahan kemudian mendirikan barikade dengan barang apa saja yang bisa mereka temukan, sementara sebagian lainnya mulai membalas serangan polisi dengan melempar batu jalanan sampai polisi terpaksa mundur sementara. Beberapa saat kemudian polisi kemudian kembali serta menembakkan gas air mata sambil menyerbu barisan demonstran. Ratusan mahasiswa ditangkap dalam peristiwa ini.
Kaum pelajar kemudian ikut berpartisipasi dalam peristiwa ini melalui serikat-serikat pelajar yang menyerukan dukungan mereka pada peristiwa 6 Mei. Haari berikutnya, mereka bergabung dengan para mahasiswa, pengajar, serta kaum buruh muda yang berkumpul di Arc de Triomphe (Gerbang Kemenangan) untuk menuntut:
1. Cabut semua kriminalisasi terhadap mahasiswa yang ditangkap
2. Tarik semua polisi dari kampus
3. Buka kembali kampus Nanterre dan Sorbonne.
Negosiasi kemudian menemui jalan buntu dan para mahasiswa kembali ke kampus masing-masing setelah adanya kabar burung bahwa pemerintah telah membuka kembali kampus-kampus. Namun ketika para mahasiswa sampai di kampus masing-masing mereka dihadapkan dengan keberadaan pasukan-pasukan polisi yang masih menduduki kampus dan sekolah-sekolah. Hal inilah yang kemudian semakin membakar semangat revolusioner mereka.
Berikutnya pada Jumat, 10 Mei, kerumunan raksasa lainnya berkumpul di Rive Gauche. Saat Compagnies Républicaines de Sécurité menghalangi mereka lagi untuk menyeberangi sungai, barisan demonstran kembali membentuk barikadernya, yang kemudian diserbu oleh pasukan polisi pada 2.15 dini hari seta;ah negosiasi lagi-lagi menemui jalan buntu. Konfrontasi keduanya yang mengakibatkan ratusan orang ditangkap dan luka-luka ini berlangsung hingga keesokan harinya. Peristiwa-peristiwa ini disiarkan secara langsung melalui siaran radio dan televisi. Banyak tuduhan diarahkan pada polisi dimana mereka dituding melakukan penyusupan dan menggunakan agen-agen provokator untuk memicu kerusuhan dengan membakar mobil-mobil dan melempar bom-bom molotov.
Reaksi represif dari aparat pemerintahan dan aparat kepolisian pada khususnya akhirnya menimbulkan gelombang simpati sangat besar bagi para aktivis yang terlibat. Banyak penyanyi dan penyair biasa di Perancis akhirnya bergabung setelah brutalitas dan kekejaman aparat terungkap. Seniman-seniman dari Amerika juga mulai angkat suara mendukung para pemogok. Sedangkan kaum komunis dengan setengah hati mendukung kaum mahasiswa karena mereka menganggap aktivis mahasiswa dalam peristiwa tersebut terdiri dari elemen-elemen avonturir dan anarkis. Di sisi lain federasi serikat buruh kiri yaitu the Confédération Générale du Travail (CGT) serta Force Ouvrière (CGT-FO) menyerukan dilaksanakannya pemogokan massa dan demonstrasi pada Senin 13 Mei.
Lebih dari satu juta orang kemudian ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi pada hari itu; sementara pasukan polisi kalah telak dari segi jumlah personel. Perdana Menteri Georges Pompidou secara pribadi mengumumkan pembebasan para tahanan dan pembukaan kembali universitas Sorbonne. Bagaimanapun juga gelombang pemogokan tidak surut sedikitpun. Sebaliknya kaum demonstran malah makin aktif.
Description: 09
Ketika Universitas Sorbonne kembali dibuka, para mahasiswa kemudian melakukan aksi pendudukan dan menyatakan bahwa universitas sorbonne diubah menjadi “universitas rakyat” yang independen”. Opini publik pada awalnya mendukung kaum mahasiswa namun dengan cepat berbalik menentang mereka setelah para pimpinan mahasiswa yang diundang tampi dalam televisi nasional, “bertingkah laku bagaikan kaum utopis tak bertanggung jawab yang ingin menghancurkan masyarakat konsumtif” Meskipun demikian pada minggu-minggu berikutnya, kira-kira sebanyak 401 komite aksi kerakyatan didirikan di Paris dan dimana-mana untuk menampung keluh kesah terhadap pemerintah dan masyarakat Perancis, termasuk Komite Pendudukan Sorbonne. Daneil Cohn Bendit atau Alain Krivine, seorang aktivis mahasiswa, mencuat sebagai salah satu tokoh besar pada saat itu.
Kelas Buruh Bergabung dengan Mahasiswa
Berhari-hari berikutnya, kaum buruh kemudian mulai menduduki pabrik-pabrik, diawali dengan aksi duduk di Sud Aviation dekat kota Nantes pada 14 Mei, disusul dengan pemogokan lain di Pabrik onderdil Renault dekat Rouen, kemudian menyebar ke kompleks manufaktur Renault di Flins di lembah Seine serta di pinggiran kota Paris di Boulogne-Billancourt. Jumlah pabrik yang diduduki buruh mencapai 50 pabrik pada 16 Mei dengan 200.000 buruh menyusul aksi keesokan harinya pada 17 Mei. Angka itu kemudian membengkak hingga mencapai dua juta buruh mogok kerja pada hari berikutnya dan selanjutnya mencapai sepuluh juta, atau dua pertiga dari jumlah tenaga kerja di Perancis yang melibatkan diri dalam pemogokan massa.
Pemogokan-pemogokan ini tidak dipimpin oleh gerakan serikat buruh; sebaliknya, CGT berusaha sebisa mungkin agar meletusnya militansi spontan ini disalurkan ke dalam perjuangan untuk menuntut kenaikan upah dan tuntutan ekonomis lainnya. Padahal buruh merumuskan tuntutan lebih luas, lebih politis, dan lebih radikal, menuntut pembubaran pemerintah dan pengunduran diri Presiden de Gaulle, serta dalam beberapa kesempatan lainnya, menuntut untuk menjalankan sendiri pabrik-pabrik yang mereka duduki. Ketika para pimpinan serikat buruh berunding dengan asosiasi pengusaha besar untuk menegosiasikan kenaikan upah sebesar 35% dari upah minimum sebelumnya, serta 7% kenaikan untuk pekerja lainnya, dan setengah gaji normal selama mogok kerja, kaum buruh tetap menduduki pabrik-pabrik mereka dan menolak kembali bekerja serta mengolok-olok pimpinan serikat mereka. Memang pada kenyataannya dalam gerakan Mei 1968 terdapat banyak “euforia anti serikat buruh” menentang serikat buruh-serikat buruh umum, yaitu CGT, FO, dan CFDT, yang lebih berkehendak untuk berkompromi dengan kekuasaan daripada tunduk pada kehendak basis buruh mereka.
Selanjutnya pada 25 dan 26 Mei kesepakatan Grenelle kemudian ditandatangani di kantor Kementerian Urusan Sosial. Mereka memberikan kenaikan upah minimum sebesar 25% serta upah rata-rata sebesar 10%. Tawaran-tawaran ini kemudian ditolak dan pemogokan terus berlangsung. Kelas buruh dan kaum intelektual terkemuka bergabung dalam solidaritas untuk perubahan besar dalam hak-hak pekerja.
Berikutnya pada 27 Mei, pertemuan UNEF, yang merupakan peristiwa paling terkemuka dari rangkaian peristiwa Mei 1968, berlangsung dan berhasil mengumpulkan sebanyak 30.000 hingga 50.000 orang di Stade Sebastien Charlety. Atmosfer pertemuan sangat militan dimana para pembicara menuntut penggulingan pemerintah dan mengadakan pemilu.
Description: 25
Kaum Sosialis melihat adanya kesempatan untuk berlaku sebagai kompromi antara de Gaulle dan kaum Komunis. Pada 28 Mei, François Mitterrand dari Federasi Demokratik dan Kiri Sosialis menyatakan bahwa “tidak ada lagi negara” serta ia siap untuk mendirikan pemerintahan baru. Sebelumnya secara mengejutkan, ia menerima sebesar 45% suara dukungan pada pemilihan presiden di tahun 1965. Selanjutnya pada 29 Mei, Pierre Mendès France juga menyatakan ia siap membentuk pemerintahan yang baru; namun berbeda dengan Mitterand, ia bersedia mengikutsertakan kaum Komunis. Meskipun kaum Sosialis tidak memiliki kemampuan seperti Kaum Komunis untuk mengorganisir demo jalanan secara meluas, mereka didukung oleh 20% populasi rakyat Perancis.
De Gaulle Kabur Keluar Negeri
Pagi hari pada 29 Mei, de Gaulle menunda pertemuan Dewan Menteri yang dijadwalkan pada hari itu, serta secara diam-diam memindahkan dokumen-dokumen pribadinya dari Istana Negara. Dia mengatakan pada anak menantunya Alain de Boissieu  “Saya tidak ingin memberi mereka kesempatan menyerang Istana Negara. Akan sangat disayangkan bila terjadi pertumpahan darah saat saya membela diri. Karena itu saya memutuskan untuk pergi; sehinga tidak ada yang akan menyerang istana kosong.” De Gaulle menolak permintaan Pompidou untuk membubarkan Majelis Nasional karena ia yakin bahwa partai mereka, Gaullis, akan kalah pada pemilu. Selanjutnya pada 11.00 dia berkata pada Pompidou, “Saya adalah masa lalu; kau adalah masa depan; saya menerimamu”. Pemerintah kemudian mengumumkan bahwa De Gaulle akan menuju kampung halamannya di Colombey-les-Deux-Églises sebelum kembali keesokan harinya, dan kabar burung kemudian beredar bahwa dia akan menyiapkan pidato pengunduran dirinya disana. Bagaimanapun juga helikopter kepresidenan mendarat di Colombey untuk menjemput De Gaulle namun ia sendiri tidak memberi tahu siapapun kemana dia pergi. Selama lebih dari enam jam tidak ada yang tahu dimana Presiden Perancis berada. Pembatalan pertemuan kementerian, keberadaan presiden yang tidak jelas diketahui entah dimana, telah mengguncangkan negara, termasuk Pompidou, yang sampai berteriak “Dia (De Gaulle) kabur keluar negeri!”
Description: Charles De Gaulle
Pemerintah nasional praktis tak lagi berfungsi. Édouard Balladur kemudian menulis bahwa sebagai Perdana Menteri, Pompidou “dia sendiri merupakan pemerintahan itu sendiri” sama halnya sebagaimana para pejabat yang merupakan “sekelompok confabulator yang…” yang percaya bahwa revolusi segera akan meletus. Seorang kawan perdana menteri bahkan menawarinya senjata dan mengatakan “kau akan membutuhkannya”; Pompidou menyarankannya untuk pulang. Terdapat pula laporan yang menyatakan salah satu pejabat bahkan mulai membakari dokumen, sementara pejabat lainnya mencari tahu seberapa jauh mereka bisa kabur dengan menggunakan mobil bila mana kaum revolusioner berhasil mengambil alih suplai bahan bakar. Sementara itu di sisi lain penarikan uang dari rekening bank menjadi sulit, bensin untuk mobil-mobil pribadi sudah tak tersedia lagi, dan beberapa orang mencoba mendapatkan pesawat-pesawat pribadi atau memalsukan KTP.
Pompidou bahkan sempat meminta agar radar militer digunakan untuk melacak dua helikopter de Gaulle, namun segera menyadari bahwa de Gaulle kabur menuju markas militer Perancis di Jerman, di Baden-Baden, untuk menemui Jenderal Jacques Massu. Massu kemudian membujuk De Gaulle untuk kembali ke Perancis; dengan dukungan militernya, de Gaulle menjadwalkan kembali pertemuan Dewan Menteri-Menteri untuk keesokan harinya pada 30 Mei, dan kembali ke Colombey pada pukul enam petang. Istri De Gaulle, Yvonne memberikan perhiasan keluarga pada putra dan menantunya yang tinggal di Baden, suatu sikap yang menandakan keluarga De Gaulle menganggap Jerman sebagai pilihan pelarian. Massu yang mengetahui mengenai runtuhnya kepercayaan diri De Gaulle, terus merahasiakannya hingga tahun 1982, sementara banyak pengamat yang meyakini bahwa hilangnya De Gaulle disengaja untuk mengingatkan warga Perancis akan resiko kehilangan terhadap dirinya. Meskipun hilangnya De Gaulle memang nyata terjadi dan bukan rekayasa, dampak yang diakibatkannya begitu besar pada Perancis.
Berikutnya pada 30 Mei, sebanyak 400.000 hingga 500.000 demonstran yang dipimpin oleh CGT berbaris di jalanan Paris sambil meneriakkan yel-yel “Adieu, De Gaulle!” (Selamat Tinggal, De Gaulle!). Maurice Grimaud, kepala kepolisian Paris, memainkan peran vital dalam mengelakkan revolusi baik dengan berbicara maupun dengan memata-matai kaum revolusioner serta meminimalisir penggunaan kekerasan. Meskipun para pimpinan Komunis membantah bahwa mereka telah merencanakan insurgensi bersenjata, terutama karena militan ekstrim hanya merupakan minoritas sebanyak 2% dari populasi Perancis, kaum Komunis Perancis tidak menyangka kekuatan rezim De Gaulle sedemikian rapuh terbukti dengan kaburnya De Gaulle ke Perancis. (Beberapa pengamat berpandangan skeptis terhadap kemauan Kaum Komunis Perancis untuk mempertahankan demokrasi setelah mereka membentuk pemerintahan. Mereka berpandangan bahwa kaum Komunis Perancis yang “moderat, anti kekerasan, dan pada pokoknya sama sekali anti-revolusioner” menentang revolusi karena selama ini meyakini bahwa partai harus memenangkan kekuasaan melalui jalan pemilu legal, bukan konflik bersenjata yang berpotensi memicu represi balik dari para lawan politik).
                        2.1.3 Republik ke IV, V dan Presidennya
  1. Republik IV
Republik Keempat adalah rezim republik di Perancis dari 27 Oktober 1946-4 Oktober 1958. Ini didirikan setelah pembebasan Perancis dari pendudukan Nazi (1944-1945). Meskipun krisis parah dari Republik Ketiga pada 1930-an, itu sebagian besar masih setia dengan model republic parlementer yang dipaksakan dari 1875.
A.    Republik Keempat dimulai dengan beberapa permasalahan besar, yaitu:
1.      ketidak stabilan pemerintahan yang diakibatkan oleh konflik antara kaum komunis dan kaum gaullist (pengikut de Gaulle). Bahkan pemerintah yang sangat popular saat itu, yang dipimpin Pinay dan Mendes-France, hanya bertahan tidak lebihdari 10 bulan.
2.      Pemerintahan Republik Keempat menghadapi kesulitan financial akibat dari Perang Dunia II (nilai mata uang franc hanya 1/100 dari nilai tahun 1914). Prancis sangat tergantung pada hutang luar negeri, terutama dari AmerikaSerikat.
3.      Pemerintah Prancis menghadapi masalah dengan wilayah koloninya di Pasifik, AfrikaHitam (Afrique Noire), Maroko, Tunisia, Indocina, dan Aljazair.
4.      masalah Aljazair. Prancis tidak bermaksud meninggalkan Aljazair, karena wilayah ini diatur sebagai layaknya département yang ada di Prancis metropolitaine dan 1/10 penduduknya adalah warga Prancis.
Pertumbuhan perekonomian Perancis pembangunan kembali industrinya tumbuh pesat pada masa Republik Keempat, namun demikian tercatat dalam sejarah bahwa Perancis secara konstan mengalami ketidak stabilan politik dan ketidak mampuan untuk mengambil keputusan yang tegas dalam ranah yang kontroversial — di antaranya yang paling terkemukaadalah masalah dekolonialisasi.
Republik keempat terjadi antara tanggal 27 october 1946 sampai 4 octobre 1958. Perdana Mentri  yang terkenal waktu itu ialah Charles De Gaulle yang mencetuskan ideology Gaullisme.
  1. Republik V
Republik V memiliki kekuasaan Presiden lebih diperkuat. Pada umumnya pemerintahan pada saat itu menganut sistem semi-presidensil, yaitu Presiden yang memerintah dibantu oleh Perdana Menteri. Perdana menteri mengurusi segala hal yang di dalam negeri, sedangkan Presiden  hanya mengurusi urusan luar negeri.
 Pempin pertama Republik v adalah Charles de Gaulle berusaha mempersatukan negara sementara mengakhiri perang. Perang Aljazair dan perang sipil Perancis-perancis yang berlangsung di ibukota Aljir, berakhir dengan negosiasi damai tahun 1962 yang membawa kemerdekaan Aljazair (wikipedia Bebas)
Pada saat itu terjadi peristiwa Dekolonisasi :
Dekolonisasi adalah suatu gerakan untuk menentang kolonial atau kekuasaan bangsa-bangsa Eropa, atau bangkitnya bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk menentang kekuasaan bangsa Eropa yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan.Dekolonisasi dimulai dengan gerakan menentang penjajah dengan berbagai cara kemudian dilanjutkan dengan proses kemerdekaan kemudian lahirlah negara- negara baru di kawasan Asia-Afrika
Pemberontakan di Aljazair segera dimulai setelah kemerdekaan Indochina.Pemerintah pada awalnya berhasil mengetahui pemberontakan itu, tetapi metode penyiksaan yang dilakukan oleh militer Perancis dan kekuatan keamanan lainnya menyebabkan skandal memalukan yang luar biasa ketika dipublikasikan.Pelaksanaan wajib militer juga telah menyebabkan perang itu menjadi perang yang sangat memecah belah masyarakat.Ketika tentara Perancis mengalami kemenangan dari sudut pandang militer, sebagian besar masyarakat publik mempertanyakan moralitas mereka dalam menangani koloni-koloni Perancis di luar negeri.
Masalah ketidakstabilan dan ketidakefektifan dari Republik Keempat mencapai puncaknya pada tahun 1958, ketika pemerintahan masa itu bermaksud untuk bernegosiasi dengan para nasionalis Algeria. Unsur-unsur sayap kanan di Tentara Perancis, dipimpin oleh Jendral Jacques Massu menahan penguasa di Aljir dan mengancam akan melakukan serangan parasut ke Paris jika Charles de Gaulle, sang pahlawan Perang Dunia II, tidak ditempatkan untuk memimpin Republik. De Gaulle pun naik memimpin dibawah prakondisi bahwa sebuah konstitusi yang baru harus dibuat dengan kekuasaan presidensial yang sangat besar, di mana eksekutif tunggal (di antara yang pertama adalah De Gaulle sendiri) akan memerintah selama periode tujuh tahun.
Peristiwa 16 Mei
Krisis mahasiswa yang disebabkan kekhawatiran akan digunakan sistem seleksi serta aspirasi kurang jelas untuk perubahan masyarakat, mengakibatkan krisis sosial. Aksi-aksi mogok melumpuhkan kegiatan-kegiatan seluruh negeri dan bermuara pada krisis politik . pemerintahan, yang kelihatan tidak mampu berbuat apa-apa, pada satu waktu sepertinya mau jatuh. Melalui beberapa kata yang di ucapkan di radio 30 Mei, de Gaulle menguasai keadaan kembali dan membubarkab Asséemée. Demikian hilangnya harapan sebuah revolusi dan perubahan sistem pemerintahan. Pada saat itu pula de Gaulle mengundurkan diri setelah memenangkan pemilihan referendum. Dia jatuh akibat krisis institusi-institusi negara dengan menuntut kebebasan yang sepenuhnya, juga terhadap bentuk-bentuk wewenangkan tradisional.
3.      Beberapa orang yang pernah memimpin Perancis
Charles de Gaulle (1959-1969)  :
 Description: Charles de Gaulle Pada pecahnya Perang Dunia Kedua de Gaulle mengambil alih komando pasukan tank -5 Angkatan Darat di Alsace . namun kekurangan dukungan di udara , de Gaulle membuat dampak kecil pada menghentikan serangan Jerman .De Gaulle lebih sukses di Caumont ( Mei 28 ) ketika ia menjadi satu-satunya komandan Perancis untuk memaksa Jerman untuk mundur selama Invasi Jerman Perancis .
Sedangkan sebagai Presiden Franklin D. Roosevelt di Amerika Serikat yang diakui Vichy Perancis Winston Churchill menolak dan didukung de Gaulle sebagai pemimpin dari "Free Perancis " . Henri - Philippe Petain menanggapi dengan mencela de Gaulle . Pada 4 Juli 1940, pengadilan militer di Toulouse menjatuhkan hukuman in absentia untuk empat tahun penjara . Pada kedua pengadilan militer pada 2 Agustus 1940 , menjatuhkan hukuman mati .Diapun melakukan upaya-upaya untuk menyatukan gerakan perlawanan di Perancis.
De Gaulle mencapai Perancis dari Aljazair pada 20 Agustus 1944 . De Gaulle dan Divisi lapis baja ke-2 nya diizinkan untuk bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat ketika memasuki Paris pada 25 Agustus. Pada 13 November 1945 , Majelis Konstituante pertama dengan suara bulat terpilih de Gaulle sebagai kepala pemerintah Perancis . Dia diadakan sampai mengundurkan diri pada tanggal 20 Januari 1946. Dia kemudian membentuk kelompok sayap kanan , Rally Rakyat Perancis ( RFP ) . Setelah sukses awal itu menurun dalam popularitas dan de Gaulle meninggalkannya pada tahun 1953 dan itu dibubarkan dua tahun kemudian. De Gaulle memutuskan bahwa Perancis harus memiliki bom atom sendiri dan berulang kali diblokir upaya Inggris untuk bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa . Pada tahun 1966 de Gaulle menarik diri Perancis dari komando terpadu of NATO militer .
Setelah kerusuhan mahasiswa melawan pemerintah dan hasil negatif dalam referendum , de Gaulle mengundurkan diri dari kantor pada bulan April , 1969. Dalam pensiun ia menyelesaikan memoarnya. Charles De Gaulle meninggal pada 9 November 1970 .
Georges Pompidou (1969-1974)
Description: http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTG4SdI1rOz0ArIpx0HR1thT6TxdYSfHY4MZFjym6y_akLmfKJBcA&t=1 Associate of Letters menguasai kehormatan permintaan ke Dewan Negara dan mantan CEO Bank Rothschild, ia menjadi anggota Dewan Konstitusi 1959-1962 dan menempati selama presiden Charles de Gaulle, kantor Perdana Menteri April 14, 1962 sampai tanggal 10 Juli 1968.
Dia terpilih sebagai Presiden ke-19 dari Republik Perancis, selama pemilihan presiden tahun 1969, dengan 58,21% suara, menghadap Alain Poher, 15 Juni 1969. Ia menjabat sebagai Presiden Republik dari 20 Juni 1969 sampai kematiannya pada tanggal 2 April 1974. Ini tetap, sampai hari ini, satu-satunya presiden Republik Kelima, yang mandatnya terganggu oleh kematian.
Setelah kegagalan 1969 referendum , de Gaulle mengundurkan diri dan Pompidou terpilih sebagai presiden Perancis. Dalam pemilihan umum 15 Juni 1969, ia mengalahkan Presiden sentris Senat dan Penjabat Presiden Alain Poher dengan lebar margin ( 57 % -42 % ). Meskipun Gaullist , Pompidou lebih pragmatis daripada de Gaulle , terutama memfasilitasi aksesi dari Inggris untuk Masyarakat Eropa pada tanggal 1 Januari 1973. Dia memulai rencana industrialisasi dan memulai proyek Arianespace , serta proyek TGV , dan ditindaklanjuti program nuklir sipil Perancis . Dia skeptis tentang program " New Masyarakat " Patih , Jacques Chaban Delmas - . Pada tahun 1972 , Chaban Delmas - digantikan oleh Pierre Messmer , sebuah Gaullist lebih konservatif .
Sementara oposisi sayap kiri yang diselenggarakan sendiri dalam mengusulkan Program umum sebelum pemilihan legislatif 1973, Pompidou melebar keluar " mayoritas presiden " nya dengan memasukkan partai-partai pro - Eropa Sentris .
Waktu Pompidou di kantor ditandai dengan upaya terus-menerus untuk memodernisasi ibukota Perancis . Hal ini dapat dilihat melalui konstruksi tentang sebuah museum seni modern , Pusat Beaubourg ( berganti nama Centre Pompidou setelah kematiannya ) , di tepi daerah Marais Paris . Upaya lain pada modernisasi termasuk meruntuhkan pasar udara terbuka di Les Halles dan menggantinya dengan pusat perbelanjaan dengan nama yang sama , membangun Montparnasse Tower, dan membangun sebuah jalan tol di tepi kanan sungai Seine .
Valéry Giscard d'Estaing (1974-1981)
Description: http://upload.maieutapedia.org/picture/valery-giscard-d-estaing-442333-1314126222.jpgPada tahun 1974, Giscard terpilih Presiden Perancis pada 48, presiden termuda ketiga dalam sejarah Perancis, setelah Louis Napoleon Bonaparte dan Jean Casimir-Perier . Dia berjanji "perubahan dalam kontinuitas". Dia membuat keinginan yang jelas untuk memperkenalkan berbagai reformasi dan modernisasi masyarakat Perancis, yang merupakan bagian penting dari kepresidenannya. Ia misalnya berkurang 21-18 pada usia mayoritas dan mendorong pengembangan TGV jaringan kereta api berkecepatan tinggi dan Minitel , prekursor Internet. Pada tahun 1975, ia mengundang kepala pemerintahan dari Jerman Barat, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat untuk pertemuan puncak di Rambouillet, untuk membentuk Kelompok Enam (sekarang G8, termasuk Kanada dan Rusia) kekuatan ekonomi utama.Dia mengejar suatu kursus kontroversial dalam kebijakan luar negeri. Pada tahun 1977, di Lamantin Opération, ia memerintahkan jet tempur untuk menyebar di Mauritania dan pergi berperang melawan Polisario gerilyawan pertempuran melawan Mauritania pendudukan militer dari Sahara Barat. Paling kontroversial, bagaimanapun, adalah keterlibatannya dengan rezim Bokassa dari Republik Afrika Tengah dan dengan skandal penyelundupan berlian yang melibatkan diktator, dimana dia secara pribadi mendapat keuntungan. Valéry Giscard d'Estaing pada awalnya teman penguasanya, Jean-Bedel Bokassa, ia diberikan rezim Bokassa dengan dukungan banyak keuangan dan militer. Dalam kebijakan rumah, reformasi presiden khawatir para pemilih konservatif dan Gaullist partai. Sebuah persaingan muncul dengan perdana menteri Jacques Chirac, yang mengundurkan diri pada tahun 1976. Raymond Barre , yang disebut "ekonom terbaik di Prancis", menggantikannya. Dia memimpin kebijakan kekerasan dalam konteks krisis ekonomi (Rencana Barre). Pengangguran meningkat. Tanpa diduga, koalisi sayap kanan memenangkan pemilu legislatif 1.978 . Namun demikian, hubungan dengan Chirac, yang telah mendirikan Rally untuk Republik (RPR), menjadi lebih tegang. VGE bereaksi dengan mendirikan pusat-hak konfederasi, yang Uni bagi Demokrasi Perancis (UDF).Giscard dikalahkan dalam pemilihan presiden tahun 1981 oleh Mitterand. Sejak itu, Giscard selalu dikaitkan kekalahannya Chirac, dan dia secara luas dikatakan membenci Chirac. Tentu saja, pada banyak kesempatan, Giscard mengkritik kebijakan Chirac, meskipun mendukung koalisi Chirac yang mengatur.
Setelah kekalahannya, Giscard pensiun sementara dari politik. Pada tahun 1984, ia kembali duduk di parlemen dan memenangkan presiden dari dewan daerah Auvergne . Dalam posisi ini, ia mencoba untuk mendorong pariwisata ke région, mendirikan "Pusat Vulkanologi Eropa" dan taman Vulcania. Setelah kekalahannya dalam pemilihan daerah bulan Maret 2004, ia memutuskan untuk meninggalkan politik partisan dan mengambil tempat duduknya di Mahkamah Konstitusi sebagai mantan presiden Republik.

François Mitterrand (1981-1995)
Description: Reagan Mitterrand 1984 (cropped).jpg Presiden ke-21 dari Perancis dan ex officio Co -Prince of Andorra , melayani dari tahun 1981 hingga 1995 . Dia adalah terlama Presiden Perancis dan , sebagai pemimpin Partai Sosialis , angka pertama dari kiri Presiden terpilih di bawah Republik Kelima .
Mencerminkan pengaruh keluarga , Mitterrand memulai kehidupan politik Katolik kanan nasionalis . Ia menjabat di bawah Rezim Vichy di tahun-tahun yang sebelumnya. Selanjutnya, bagaimanapun , ia bergabung dengan Resistance , pindah ke kiri , dan menduduki jabatan menteri berulang kali di bawah Republik Keempat . Ia menentang pendirian de Gaulle Republik Kelima . Meskipun pada saat tokoh politik terisolasi , Mitterrand dikalahkan saingan untuk menjadi pembawa standar kiri dalam setiap pemilihan presiden 1965-1988 , kecuali 1969 . Presiden terpilih dalam pemilihan presiden Mei 1981, ia terpilih kembali pada tahun 1988 dan menjabat sampai 1995 .
Mitterrand diundang Partai Komunis ke dalam pemerintahan pertamanya , langkah kontroversial pada saat itu . Dalam acara tersebut , Komunis kotak sebagai mitra junior dan , daripada mengambil keuntungan , melihat dukungan mereka mengikis . Mereka meninggalkan kabinet pada tahun 1984 . Pada awal masa jabatan pertamanya , Mitterrand mengikuti program ekonomi yang radikal , termasuk nasionalisasi perusahaan-perusahaan kunci , tapi setelah dua tahun , dengan ekonomi dalam krisis , ia berbalik arah . Kebijakan luar negeri dan pertahanan dibangun di atas para pendahulu Gaullist nya . Kemitraan dengan Kanselir Jerman Helmut Kohl maju integrasi Eropa melalui Maastricht Treaty , tetapi ia menerima reunifikasi Jerman enggan . Selama waktunya di kantor dia adalah seorang promotor yang kuat dari budaya dan menerapkan berbagai mahal " Grands Projets " . Dia dua kali dipaksa oleh hilangnya mayoritas parlemen menjadi " hidup bersama pemerintah " dengan lemari konservatif yang dipimpin masing-masing oleh Jacques Chirac ( 1986-88 ) , dan Édouard Balladur ( 1993-95 ) . Kurang dari delapan bulan setelah meninggalkan kantor , Mitterrand meninggal akibat kanker prostat ia berhasil menyembunyikan sebagian besar dari kepresidenannya .
Selain membuat kiri Perancis pantas dipilih , Mitterrand memimpin kebangkitan Partai Sosialis untuk dominasi kiri , dan penurunan Partai Komunis sekali - perkasa ( sebagai bagian dari suara rakyat di babak presiden pertama , Komunis menyusut dari puncak dari 21,27 % pada tahun 1969 menjadi 8,66% pada tahun 1995 , pada akhir masa jabatan kedua Mitterrand , dan menjadi 1,93 % pada pemilu 2007 ) .
Jacques Chirac (1995-2007)
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/Jacques_Chirac.jpg/220px-Jacques_Chirac.jpg Jacques René Chirac (lahir di Paris, Perancis, 29 November 1932; umur 81 tahun) adalah politikus dan mantan Presiden Republik Perancis. Ia menjabat pada periode 17 Mei 1995-16 Mei 2007. Ia kembali pada tahun 2002 lewat pemilu presiden dua putaran. Masa jabatan kepresidenannya berakhir pada tahun 2007. Selain sebagai presiden, ia juga menjabat ex officio Ko-Pangeran Andorra da Grand Master Légion d'honneur. Ia digantikan oleh Nicolas Sarkozy pada tanggal 6 Mei 2007.
Chirac lahir di Paris pada tahun 1932. Setelah belajar di Institut d'Etudes Politique de Paris dan École Nationale d'Administration, Jacques Chirac kariernya sebagai pegawai negeri yang berjabatan tinggi, dan tak lama kemudian terjun ke dunia politik. Sejak itu ia telah menduduki berbagai jabatan senior, seperti Menteri Pertanian, Perdana Menteri, Wali kota Paris, dan akhirnya Presiden Perancis.
Pada 1956, ia menikah dengan Bernadette Chodron de Courcel, dan memperoleh dua orang anak perempuan, Laurence dan Claude. Claude telah lama menjadi asisten pribadinya dan pembantunya dalam urusan hubungan masyarakat. Chirac adalah seorang Katolik Roma
Chirac dan istrinya Bernadette secara tak resmi mengangkat anak seorang manusia perahu, Anh Dao Traxel, yang mereka ajak tinggal di rumah mereka pada 1979, ketika Anh Dao berusia 21 tahun.
Pada tanggal 16 Desember 2011, Jacques Chirac dinyatakan bersalah pada kasus penyelewengan kekuasaan dan penggelapan dana saat menjabatWali Kota Paris tahun 1997-1995. Hakim memvonis Chirac 2 tahun penjara.



2007-2012       Nicolas Sarkozy
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/54/President_Nicolas_Sarkozy.jpg/220px-President_Nicolas_Sarkozy.jpg Presiden Republik Perancis ke-23, yang terpilih pada 6 Mei 2007 setelah keunggulan Partai Sosialis atas Ségolène Royal dalam babak kedua pemilu 2007. Sebelum menjadi presiden, ia adalah ketua partai Uni Pergerakan Populer (UMP) wing kanan. Di bawah pemerintahan Jacques Chirac, ia menjabat Menteri Urusan Dalam Negeri dalam kabinet Jean-Pierre Raffarin (UMP) yang kedua kali masa pemerintahan (Mei 2002-Maret 2004). Ia juga menjabat Menteri Keuangan dalam pemerintahan Raffarin (Maret 2004-Mei 2005) dan kembali menjabat Menteri Urusan Dalam Negeri dalam pemerintahan Dominique de Villepin(2005-2007). Sarkozy juga presiden Dewan Jenderal departemenHauts-de-Seine pada periode 2004-2007 dan Walikota Neuilly-sur-Seine,
Ia adalah anak kedua dari Paul Sarközy de Nagy-Bocsa, seorang Hongaria, dan Andrée Mallah, seorang perempuan Perancis. Nicolas seringkali dijuluki Sarko. Sejak 2007, ia menjadi pemimpin partai sayap kanan UGR. Pada 14 Januari 2007, ia terpilih sebagai kandidat presiden dalam pemilu presiden 2007 dari partai Uni Pergerakan Popular (UMP) yang konservatif. Mayoritas responden mengatakan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menjadi presiden meskipun 51% menyatakan kekhawatiran. Ia terpilih menjadi Presiden Perancis pada tanggal 6 Mei 2007.
Di pihak lain, ambisi kepresidenan Sarkozy tidak disetujui oleh Chirac. Chirac tadinya berharap untuk mempromosikan Alain Juppé sebagai penggantinya. Namun rencana ini berantakan ketikaAlain Juppé dinyatakan bersalah oleh pengadilan kriminal Nanterre karena melakukan korupsi pada Januari 2004. Setelah itu Chirac mulai mendorong Dominique de Villepin. Villepin menjadi populer di Perancis karena dengan tajam mengungkapkan tantangan Perancis terhadap perang Irak pada 2003. Namun popularitas ini hancur sama sekali karena tindakan Villepin yang tidak cermat dalam menangani pembaruan CPE dan karena tuduhan keterlibatannya dalam skandal Clearstream. Michelle Alliot-Marie, juga seorang anak mas Chirac, mengundurkan diri pada Desember 2006.
Ambisi-ambisi Sarkozy menghadapi oposisi sayap kiri yang kuat. Ia digambarkan sebagai seorang  aktor politik yang "merasa nyaman dengan bisnis besar." Kaum kiri juga telah menyatakan bahaw Sarkozy telah memberikan pengurangan pajak kepada kaum kaya dan perusahaan-perusahaan, dan bahwa ia memanfaatkan kekhawatiran warga akan keamanan dan menggunakan polisi hanya untuk publisitas belaka. Kaum kiri sebelumnya terpecah-belah, seperti yang terlihat dalam kekalahan Lionel Jospin pada pemilihan kepresidenan 2002. Namun, pemilihan Ségolène Royalsebagai calon partai Sosialis untuk pemilu 2007 kemungkinan sekali akan mencegah perpecahan baru.
François Holland
François Gérard Georges Nicolas Hollande,lahir 12 Agustus 1954. Dia adalah seorang politikus Perancis yang terpilih sebagai Presiden Perancis. Ia terpilih sebagai Presiden Perancis pada tanggal 6 Mei 2012, mengalahkan presiden Nicolas Sarkozy.
Berikut kebijakan François Hollande:
a)       Menekan tingginya angka pengangguran . Hollande memperkerjakan 60.000 guru dalam masa jabatannya, sejalan dengan penciptaan 150.0000 lapangan kerja.
b)       Menjanjikan anggaran belanja negara yang berimbang
c)       Mengajukan pajak 75 persen bagi mereka yang memiliki pendapatan diatas 1 juta euro ( 11, 7 milyar) pertahun.
d)     Menarik pasukan Prancis dari Afghanistan hingga akhir tahun ini serta hanya akan mengintervensi urusan negara lain dibawah mandat yang diberikan PBB.
e)       Model Nordik . Model Nordik ini lebih berwajah social humanais. Perekonomiandunia tidak dapat lepas dari inovasi dan renovasi kehidupan sosial. Dimana pengeluaran pemerintah sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut ciri-ciri Model Nordik :
·         Mengutamakan kepentingan publik
·         Hak kepemilikan yang kuat berbasis kontrak dan kemudahan menjalankan bisnis
·         Skema pensiunan publik yang memadai
·         Rendahnya hambatan perdagangan bebas yang dikombinasi dengan resiko yang ditanggung bersama
·         Sedikitnya regulasi dalam pasal produk
·         Tingkat korupsi yang rendah
·         Keanggotaan pada serikat yang tinggi
·         Pengeluaran pemerintah yang sangat tinggi
·         Beban pajak atau penerimaan pemerintah dari pajak termasuk paling tinggi didunia.





DAFTAR PUSTAKA
Charpentier, Jean & François Lebrun (2011). Sejarah Perancis: Jakarta : Gramedia


You Might Also Like

3 comments:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete
  2. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Le Marais, daerah yang modis, dengan museum, perpustakaan dan sekolah, yang dikelilingi toko-toko pakaian terbaik, tempat makan dan galeri seni moderen.
    Saya mencoba menulis blog tentang Le Marais, semoga anda juga suka http://stenote-berkata.blogspot.com/2020/11/paris-di-le-marais.html

    ReplyDelete